Home » » Wisata Kota Tua Jakarta ( Museum Fatahillah )

Wisata Kota Tua Jakarta ( Museum Fatahillah )





Kota Tua merupakan kawasan penting di masa penjajahan.Sebagian wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa sampai Museum Bank Indonesia.Dulu pelabuhan sunda kelapa merupakan pelabuhan terbesar yang digunakan untuk perdagangan internasional.

Kota Tua Jakarta ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata bersejarah dengan mengubah fungsi bangunan lama menjadi museum yang menyimpan banyak informasi berharga tentang sejarah kota.
Karena kawasan ini memiliki beberapa objek wisata menarik dan perlu di ketahui sejarah-sejarahnya.

Pelabuhan Kota Tua / Jayakarta ,Batavia dulunya ramai sekali dengan datangnya pedagang dari Cina ,Arab dan India .Yang berlomba-lomba menjual barang bawaanya untuk ditukar dengan rempah-rempah.

Pelabuhan Sunda Kelapa bahkan diklaim telah beroperasi sejak Jakarta didirikan.Tempat ini telah menjadi saksi kejayaan Kerajaan Pajajaran, kedatangan bangsa Portugis, kehidupan makmur Kerajaan Demak, hingga masa – masa dimulainya kekuasaan Belanda di Indonesia.

 Museum ini juga dikenal dengan nama Museum Batavia atau Museum Sejarah Jakarta. Terdiri dari tiga lantai, museum ini memiliki tak kurang dari 25.000 koleksi benda bersejarah. Sangat cocok dikunjungi bagi Anda yang ingin sekadar melihat furnitur, keramik, meriam, prasasti, dan artefak unik lain yang sudah mengiringi perkembangan kota Jakarta.

 Untuk bisa masuk ke museum Fatahillah, Anda harus membayar tiket masuk yang terbilang cukup murah yaitu senilai 2.000 Rupiah saja, cukup murah bukan? Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu, antara jam 9 pagi hingga jam 3 sore. Museum ini murni didirikan sebagai ruang untuk menunjukan berbagai benda – benda bersejarah. Di masa lalu, Museum Fatahillah juga pernah digunakan sebagai balai kota, pengadilan, dan bahkan juga disana memiliki penjara bawah tanah. Salah satu tempat terpenting di museum ini tidak terletak di dalam, melainkan di lapangan yang ada di luar. Di tempat inilah, para penjajah biasanya mengeksekusi para tahanan.

Untuk lebih tau mendalami sejarah kota tua silahkan saja datang ketempat ini dan rasakan keunikan dan keindahan bagunan tempat ini.

Untuk di sore hari  sekitar pukul 17.00 wib tempat ini sudah mulai di manfaatkan para pedangang untuk mencari keuntungan.Di lihat seperti Pasar Malam yang berderet di sepanjang jalan ini ,dari pedagang makanan hingga pedagang baju,axesories lainnya.

Ada juga sebagian anak muda memanfaatkan tempat ini sebagai tempat berpacaran ,ngamen,nongkrong-nongkrong bersama teman dan keluarga.

Semoga info ini bermanfaat bagi pembaca,Terimakasih."

0 comments:

Post a Comment

FP infopengumuman